Agen Bola Deposit 25 Ribu - Manchester City harus belajar dengan cepat jika mereka berhasil beradaptasi dengan taktik Pep Guardiola, menurut pernyataan dari Jason Denayer.
 |
| Agen Bola Deposit 25 Ribu |
Bek Denayer yang mewakili Belgia di Euro 2016 bergabung dengan rekan satu timnya di Manchester City pekan lalu di Cina, dimana mereka sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Borussia Dortmund di Piala Champions Internasional, hari Kamis.
Setelah mendapat rasa pertama hidupnya di bawah bos baru, bek tengah itu efusif dalam pujiannya untuk manajer Catalan, tetapi mengakui masih ada pekerjaan yang harus dilakukan.
"Pep adalah orang yang sangat baik, ia berbicara banyak dan anda belajar banyak. Dia membuat anda percaya diri sehingga sangat baik untuk berlatih dengan dia" kata Denayer kepada situs resmi klub.
"Dia memiliki taktiknya sendiri, dia meminta kami untuk melakukan hal-hal yang berbeda sehingga kami mulai belajar. Ini benar-benar berbeda dan itu baru, jadi kami perlu belajar dengan cepat dan kami akan mencoba untuk melakukannya"
"Saya senang bisa kembali kesini. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi - itu tergantung pada pelatih dan saya"
"Saya mencoba untuk melakukan yang terbaik dalam pelatihan dan kami akan melihat apakah saya merupakan bagian dari rencana manajer baru atau tidak"
Denayer menghabiskan musim lalu dengan dipinjamkan ke Galatasaray dan merasa pengalaman akan menahannya dalam manfaat yang baik di City.
"Saya belajar banyak di sisi mental di Galatasaray karena klub dengan banyak harapan dan yang membawa tekanan" tambahnya.
"Saya bermain banyak di bek kanan dan saya belajar banyak dalam posisi itu - itu yang baru bagi saya. Sekarang saya senang bermain di posisi itu karena saya tahu lebih banyak tentang permainan tapi saya melihat diri saya sebagai bek tengah terutama"
"Saya pikir para pendukung sangat jujur - ada itu sedikit sulit karena Galatasaray berharpa untuk memenangkan segalanya dan musim ini adalah bukan yang terbaik"
"Di Premier League, di Inggris, itu berbeda - para pendukung tahu bahwa anda tidak dapat memenangkan setiap trofi, tapi Galatasaray sebaliknya"
